Kebiasaan Minum Air Isi Ulang (Galon) Setiap Hari Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatanmu, Ini Fakta yang Harus Anda Tahu!
BINAHUSSADA - Saat ini air dalam kemasan semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat. Selain dikemas dalam kemasan yang praktis dan mudah dibawa, air siap pakai ini dianggap aman dikonsumsi tanpa perlu repot memasaknya terlebih dahulu.
Faktanya pada masa orangtua kita, memasak air untuk dikonsumsi memang jadi pilihan banyak orang. Maklum saja, sumber air di masa lalu masih mudah didapatkan lewat sumur-sumur air tanah. Namun karena faktor kepraktisan, kini air kemasan lebih jadi pilihan walaupun harganya tentu lebih mahal. Dan ini, sudah banyak pula air kemasan yang bisa diisi ulang dengan harga yang cenderung murah dimana-mana. Lantas, apakah air isi ulang ini baik bagi kesehatan tubuh?
Air minum isi ulang atau air galon ternyata bisa memberikan dampak kesehatan yang kurang baik bagi tubuh.
Meskipun banyak penyedia isi ulang air minum yang mengklaim jika air telah disterilisasi dan memakai teknologi penyaring terkini, air tersebut ternyata cukup rentan mendapatkan pencemaran dari kuman atau bakteri. Memang, banyak penyedia depot isi ulang air minum yang berusaha sebaik mungkin menjaga kualitas dan standar kesehatan air minumnya, namun, banyak pula yang tidak bisa menjamin kebersihannya bukan.
Sebagai contoh, kita bisa melihat sikat pembersih galon yang juga digunakan untuk membersihkan galon lainnya. Hal ini tentu saja justru akan membuat kuman dan bakteri dari galon sebelumnya akan tercampur bukan? Lagipula, bukankah pembersihan galonnya juga hanya dengan air, dan bagaimana pula kesterilan dari depot air minum tersebut.
Perhatikan Lokasi Depot dan Sumber Air
Lokasi depot air minum cenderung berada di pinggir jalan yang tentu akan beresiko terkena polusi, debu, dan berbagai bakteri serta kuman dengan mudah. Hal ini tentu saja akan menambah pertanyaan lagi tentang kebersihan dari depot air minum tersebut. Di samping itu, cobalah anda mencari dari mana sumber air minum tersebut, apakah berasal dari air kemasan bermerek atau justru berasal dari pabrik yang belum bisa dicek kebersihan dan kesterilannya.
Air minum isi ulang berisiko membawa berbagai macam bakteri dan kuman layaknya bakteri e-coli atau bahkan salmonela yang tentu bisa membawa masalah kesehatan bagi tubuh.
Jika anda menyayangi tubuh anda, ada baiknya anda mempertimbangkan lagi pemakaian air minum isi ulang dan sebaiknya membeli air minum kemasan yang meskipun berharga jauh lebih mahal namun sudah dijamin kebersihan dan keamanannya.
Baca juga: Gejala Utama Ginjalmu Bermasalah; Jangan Anggap Sepele, Cermati 7 Tanda Ini!
Di Indonesia, air isi ulang sudah jadi minuman sehari-hari yang sangat familiar. Itu sebabnya, depot air isi ulang menjamur dimana-mana. Dan air isi ulang ini menjadi pilihan air minum yang cukup diminati banyak orang. Terlebih harga yang ditawarkan pun terbilang cukup murah dibanding air galon yang berada di toko ataupun mini market yang langsung berasal dari pabrik. Dan tahukah Anda, meskipun banyak depot isi ulang air mengklaim jika air yang dijual telah disterilisasi dan memakai teknologi penyaring terkini, ternyata bukan berarti air tersebut bebas dari bakteri.
Bahaya Air Isi Ulang
Di antaranya seperti kebersihan alat pembersih dan penyaring air minum yang digunakan, lokasi depot, dan sumber air.
Diketahui alat yang yang digunakan depot isi ulang sangat mempengaruhi kebersihan air minum yang akan dikonsumsi. Sebagai contoh, kita bisa melihat sikat pembersih galon yang juga digunakan untuk membersihkan galon lainnya. Hal ini tentu saja akan membuat kuman dan bakteri dari galon sebelumnya akan tercampur jika tidak sering dibersihkan atau diganti. Terlebih pembersihan galonnya juga hanya menggunakan air saja, yang tentunya menimbulkan pertanyaan terkait kesterilan dari depot air minum tersebut.
Baca juga: Cara Praktis Jaga Kesehatan Ginjal dengan Pijat Refleksi (Akupresur) & Tips Ampuh Lainnya
Selain itu lokasi depot isi ulang air pun tak kalah berpengaruh terhadap kebersihan air minum yang akan dikonsumsi.
Bahaya Kesehatan yang Akan Timbul
Seperti lokasi depot air minum yang cenderung berada di pinggir jalan yang tentunya meningkatkan risiko terkena polusi, debu, dan berbagai bakteri serta kuman dengan mudah.
Disamping itu, sumber air yang digunakan depot tersebut tidak terjamin berasal dari air kemasan bermerek atau berasal dari pabrik yang terpercaya kebersihan dan kesterilannya.
Ketiga faktor tesebut tentu harus diperhatikan betul, meski terlihat sepele air minum yang terkontaminasi bakteri jahat seperti bakteri e-coli atau bahkan salmonela.
Lebih lanjut, menurut Layanan Penyuluhan di negara bagian Amerika North Carolina, ada empat jenis zat kontaminasi yang dapat mencemari air minum. Di antaranya bakteri seperti salmonella penyebab diare dan disentri, pestisida, senyawa anorganik seperti arsenik dan timbal, dan unsur radioaktif seperti radon.
Adanya kontaminan tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk gangguan pencernaan, masalah reproduksi, dan kelainan neurologis. Hal ini diperparah jika air tercemar diminum oleh bayi, anak kecil, wanita hamil, orangtua, dan orang yang sistem imunnya lemah.
Keempat zat tersebut bisa menimbulkan gejala awal seperti mual, muntah, diare dan kram perut. Dan zat berbahaya lainnya bahkan kadang tidak menyebabkan gejala sama sekali.
Jika seseorang terus menerus meminum air tercemar, mikroba dan senyawa kimia tersebut bisa menyebabkan masalah seperti penyakit tiroid dan kanker untuk dampak jangka panjangnya.
Baca juga: 5 Manfaat Sinar Matahari Pagi yang Utama: Cegah Osteoporosis hingga Kanker
Nah, oleh karena itu, ada baiknya kita mempertimbangkan lagi pemakaian air minum isi ulang dan sebaiknya membeli air galon. Meskipun berharga jauh lebih mahal, namun air galon sudah dijamin kebersihan dan keamanannya
Sumber:
Fotokita.Grid.Id - Hentikan Kebiasaan Minum Air Isi Ulang Setiap Hari Bila Tak Ingin Efek Fatal dan Mengerikan Ini Terjadi Pada Tubuh Kita