Ads Top

6 Hal yang Harus Anda Tahu Tentang Kanker Mata: Penyebab, Gejala hingga Cara Mengobatinya

BINAHUSSADA - https://binahussada.blogspot.com

BINAHUSSADA - Melanoma intraokular atau uveal melanoma adalah kanker mata yang mana sel-sel ganas muncul di bagian tengah mata yang disebut uvea. Uvea meliputi iris (bagian mata yang berwarna), badan siliaris (otot di mata), dan koroid (lapisan jaringan di bagian belakang mata).


Uvea mengandung sel penghasil pigmen yang disebut dengan melanosit. Ketika sel-sel ini menjadi kanker, maka disebut dengan melanomaintraokular. Meski tidak umum seperti melanoma kulit, tetapi melanomaintraokularsama bahayanya, hingga bisa mengancam jiwa. 


Melansir Johns Hopkins Medicine, melanoma intraokular adalah jenis kanker mata yang paling umum pada orang dewasa, meski angka kasusnya tergolong jarang. Melanoma intraokular paling sering menyerang usia pertengahan 50-an, walau sebetulnya usia dan ras apa pun bisa terkena kanker mata ini.


Kasus melanoma intraokular kebanyakan dimulai di koroid. Lapisan tipis pembuluh darah berpigmen ini, membawa oksigen dan nutrisi ke mata. 


Melanoma intraokular juga bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk jaringan di sekitar dan tempat yang lebih jauh ketika sel kanker berjalan melalui sistem getah bening atau darah. Itu juga bisa memengaruhi jaringan lain di dalam dan sekitar mata, seperti iris, badan siliaris, konjungtiva, dan kelopak mata.


Melansir National Cancer Institute (NCI), jika melanoma intraokuler menyebar ke saraf optik atau jaringan terdekat dari rongga mata, maka disebut dengan ekstensi ekstraokuler.


Dirangkum dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta seputar melanoma intraokular yang perlu kamu ketahui.


Penyebab 


Para ahli masih belum yakin apa penyebab melanoma intraokular. Namun, kondisi ini terjadi ketika sel-sel dalam tubuh berubah dan tumbuh secara tak terkendali. Sel abnormal ini bisa tumbuh membentuk benjolan atau massa yang disebut dengan tumor.


Jika tumor berada di dalam tubuh cukup lama, maka bisa tumbuh atau menyerang area terdekatnya. Bahkan, tumor juga bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya (metastasis). 


Gejala 


Pada tahap awal, melanoma intraokular tidak menimbulkan gejala apa pun. Kanker mata ini terkadang terdeteksi saat pemeriksaan mata, yakni ketika dokter melebarkan pupil dan melihat ke dalam mata.


Baca juga: Rahasia Cantik Alami & Awet Muda dengan Pijat Wajah dan Totok Aura yang Menyehatkan; Simak Panduan Lengkap Plus Video Tutorialnya


Gejala biasanya muncul saat tumor sudah membesar. Melansir Johns Hopkins Medicine dan berdasarkan keterangan dari NCI, gejala melanoma intraokular yang akan muncul saat tumor tumbuh lebih besar meliputi: 

  1. Penglihatan kabur atau tiba-tiba kehilangan penglihatan 
  2. Sakit di mata atau mata melotot (jarang terjadi)
  3. Bintik gelap di iris mata. Ini merupakan cincin berwarna di depan mata
  4. Perubahan ukuran atau bentuk pupil 
  5. Terdapat floaters(titik-titik yang melayang di bidang penglihatan) atau kilatan cahaya
  6. Perubahan posisi bola mata di rongga mata

Faktor Resiko


Meski penyebab pasti melanoma intraokular belum diketahui, tetapi beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker mata ini.


Melansir laman University of Rochester Medical Center, faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko melanoma intraokular antara lain:

  1. Memiliki kulit yang cerah dan mata yang cerah
  2. Berusia lanjut
  3. Paparan sinar UV dari matahari atau tanning bed
  4. Memiliki masalah kulit bawaan tertentu seperti sindrom nevus displastik

Diagnosis 


Dalam proses diagnosis, dokter spesialis mata akan menanyakan riwayat kesehatan pasien, gejala, faktor risiko, dan riwayat penyakit dalam keluarga.


Pemeriksaan mata juga pasti akan dilakukan. Selama itu berlangsung, dokter akan menggunakan teropong khusus dengan cahaya (ophthalmoscope) untuk melihat bagian dalam mata pasien. Biasanya diagnosis bisa dilakukan dengan pemeriksaan mata pasien. Namun, pasien mungkin juga butuh satu atau beberapa tes berikut ini:

  1. USG, menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk melihat bagian dalam mata pasien. Ini sering digunakan karena melanoma di mata pasien memiliki tampilan tertentu saat terlihat pada USG. Selain itu, USG juga bisa menunjukkan di mana tumor berada dan seberapa besar tumor tersebut.
  2. MRI, menggunakan gelombang radio dan magnet yang kuat untuk membuat gambar. Tes ini digunakan untuk mengetahui ukuran tumor. Selain itu, MRI juga sering digunakan untuk memeriksa apakah kanker sudah menyebar ke luar mata.
  3. Angiografi, penyedia layanan kesehatan akan menyuntikkan pewarna ke pembuluh darah di lengan pasien. Setelah itu, gambar mata pasien akan diambil pewarna bergerak melewatinya. Pewarna akan membantu menunjukkan perubahan apa pun dengan jelas.
  4. Biopsi, penyedia layanan kesehatan mungkin perlu mengambil sampel jaringan kecil dari pertumbuhan. Ini jarang dilakukan karena tes lain bisa bekerja dengan baik untuk mendiagnosis melanoma intraokular.

Setelah diagnosis melanoma intraokular ditegakkan, maka pasien kemungkinan butuh tes lain untuk membantu dokter memepelajari lebih lanjut tentang kanker dan stadiumnya.


Tahapannya adalah seberapa banyak dan seberapa jauh kanker telah menyebar. Dokter kemungkinan akan menggunakan istilah "kategori" untuk menggambarkan seberapa tebal dan lebar tumor tersebut. Proses tersebut sangat penting untuk menentukan penanganan yang tepat untuk pasien.


Pengobatan


Pilihan perawatan melanoma intraokular tergantung pada letak tumor, stadium kanker, usia, kondisi kesehatan secara menyeluruh, dan preferensi pasien.


Baca juga: Panduan Lengkap Pijat Refleksi Akupresur untuk Obati Mata Minus, Silinder, Katarak hingga Glaukoma


Tujuan dari perawatan melanoma intraokular yaitu untuk menyelamatkan mata dan menjaga kemampuan pasien untuk melihat, serta mencegah agar kanker tidak menyebar. Namun, perlu diketahui bahwa dalam mengobati kanker ini, ada risiko terjadinya kerusakan mata. 


Oleh sebab itu, dokter kemungkinan akan menyarankan agar pasien tidak segera memulai pengobatan, jika tidak memiliki gejala dan tumor tidak tumbuh. Ini disebut menunggu dengan waspada.


BINAHUSSADA - https://binahussada.blogspot.com
Anatomi Mata - Cancer.Gov

Dokter akan memantau kondisi pasien dan mengambil gambar untuk memantau pertumbuhannya. Jika tumor mulai tumbuh, maka pasien bisa segera memulai pengobatan.


Melansir laman Cedars Sinai, jenis pengobatan kanker bersifat lokal atau sistemik. Pengobatan lokal digunakan untuk menghilangkan, menghancurkan, atau mengendalikan sel kanker di satu area. Pembedahan dan radiasi merupakan pilihan dari pengobatan lokal.


Sementara itu, pengobatan sistemik digunakan untuk menghancurkan atau mengendalikan sel kanker yang kemungkinan telah menyebar ke seluruh tubuh pasien.  Minum pil, suntikan, atau kemoterapi merupakan pilihan pengobatan sistemik.


Baca juga: Gunakan Bahan Ini untuk Bikin Gurah Mata & Hidung; Terbukti Ampuh Atasi Pilek Menahun, Mata Minus, Silinder & Katarak


Berdasarkan situasi pasien, terdapat beberapa pilihan untuk merawat kanker mata ini, yaitu termasuk:

  1. Operasi merupakan pilihan perawatan yang paling umum digunakan. Ini bisa digunakan hanya untuk menghilangkan pertumbuhan dan area kecil jaringan di sekitarnya. Namun, dalam beberapa kasus seluruh mata perlu diangkat. Selain itu, jaringan terdekat terkadang juga diangkat. Ini termasuk kelopak mata dan otot di sekitar mata.
  2. Radiasi, berbagai jenis radiasi bisa digunakan untuk merawat kanker mata langka ini. Sebuah mesin bisa digunakan untuk mengarahkan pancaran radiasi ke mata pasien. Pendekatan lain merupakan memperbarui disk radioaktif kecil di mata pasien di sebelah tumor. Ini kemungkinan disebut dengan terapi plak. Jika pasien menjalani prosedur ini, obat-obatan yang akan digunakan untuk membuat pasien tertidur lelap sebelum dimulai. Disk sering berada di tempatnya selama sekitar satu minggu.
  3. Fotokoagulasi, laser khusus yang menghancurkan tumor serta darah yang memberi makan tumor yang akan digunakan. Fotokoagulasi banyak digunakan untuk tumor kecil.
  4. Termoterapi transpupillary, merupakan penggunaan panas untuk menghancurkan sel kanker.

Jika kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang lain, kemungkinan pasien membutuhkan perawatan lainnya.


Pencegahan


Melansir laman Cedars Sinai, melanoma intraokular bisa dicegah dengan cara sebagai berikut ini:

  1. Tidak menggunakan tanning bed
  2. Mengenakan kacamata hitam dengan perlindungan 99-100 persen utraviolet A dan B (UVA dan UVB) ketika berada di bawah paparan sinar matahari

Itulah deretan fakta seputar melanoma intraokular, kanker mata yang sering menyerang orang dewasa.


Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas. Makin cepat penyakit terdeteksi dan mendapat perawatan yang tepat, maka semakin besar juga peluang kesembuhannya.


Sumber:

IDNtimes.Com - Melanoma Intraokular, Kanker Mata yang Sering Menyerang Orang Dewasa

6 Hal yang Harus Anda Tahu Tentang Kanker Mata: Penyebab, Gejala hingga Cara Mengobatinya 6 Hal yang Harus Anda Tahu Tentang Kanker Mata: Penyebab, Gejala hingga Cara Mengobatinya Reviewed by Tabib Wira on 01:21 Rating: 5