Inilah Gejala Depresi Berat yang Tidak Banyak Diketahui Orang

BINAHUSSADA - Tanda depresi pada anak-anak dan orang dewasa memiliki banyak kemiripan. Yang sedikit membedakan hanya pada aspek penyebab terjadinya depresi, cara mengatasi depresi, dan dampak lanjutan dari depresi.

Apa saja gejala depresi pada orang dewasa?

Gejala utama meliputi perasaan resah yang berlarut-larut, dan kehilangan minat atas hobi yang selama ini disukai. Selain itu badan mudah sekali merasakan lelah, hati pun merasa tidak bergairah.

Gejala tambahan lainnya bisa berupa gangguan konsentrasi. Ada perasaan bersalah, dan merasa tidak berguna dalam hidup.

Fakta lain gejala tambahan dari depresi adalah munculnya perasaan rendah diri, kurang percaya diri, pesimistis. Dan sulit untuk mengontrol diri. Hal tersebut disebabkan oleh faktor emosi yang rusak (sensitif).

Baca juga:
• Kegunaan Minyak Wangi yang Tidak Disangka-sangka untuk Kesehatan

• 3 Cara Mencegah Kanker Ganas dengan Tips Praktis

Orang dewasa yang mengalami depresi juga berdampak nyata pada pola tidurnya. Sulit untuk tidur malam (imsonia). Dan sering bermimpi yang aneh-aneh tanpa makna.

Nafsu makan orang yang sedang depresi juga mengalami banyak perubahan yang sangat drastis. Tidak bernafsu makan, atau malah sebaliknya; nafsu makan justru berlebih.

Depresi berat juga akan mempengaruhi vitalitas di ranjang. Vitalitasnya lemah, dan kadang malah bisa impoten (sementara).

Bagaimana cara membedakan antara depresi akut dengan depresi yang sifatnya sementara?

Untuk membedakan antara depresi akut dengan depresi yang sifatnya sementara adalah dengan melihat jangka waktu terjadinya gejala depresi.

Bila gejala depresi berlangsung lebih dari dua minggu, maka secara ilmu kejiwaan sudah masuk ke dalam kategori depresi akut. Dan perlu penanganan khusus dari pihak ketiga.

Sebaliknya bila gejala depresi kurang dari dua minggu; maka masih bisa dikatakan normal (depresi sesaat).

Testimoni?

Testimoni saya di lapangan cukup unik. Ada orang yang sedang mengalami depresi, namun dirinya merasa tidak sedang mengalami depresi.

Orang tersebut justru fokus pada keluhan fisiknya. Merasa sakit kepala yang tidak kunjung sembuh, ada rasa nyeri dan pegal-pegal di seluruh tubuh.

Nah, depresi jenis inilah yang disebut dengan depresi tersamar. Depresi sesaat.

Bagaimana cara mengetahui gejala depresi pada anak-anak?

Gejala depresi pada anak-anak mempunyai ciri khusus. Di antaranya anak mudah menangis, tidak mau bermain, dan ada penurunan pada prestasi belajarnya.

Bagaiamana cara penanganan depresi pada anak-anak dengan mudah? Baca selengkapnya di sini: 5 Hal Penyebab Depresi pada Anak-anak dan Cara Penanganannya