Hitung Masa Subur Wanita dengan Menstruasi Teratur & Tidak Menentu, Begini Cara Agar Hasilnya Akurat
BINAHUSSADA - Hitung masa subur wanita sangat dibutuhkan bagi Pasutri yang sedang merencanakan program mempunyai anak. Sebab dengan cara menghitung masa subur wanita menjadi salah satu aspek penting dalam usaha memperoleh keturunan.
Masa subur perempuan tergantung pada siklus menstruasinya. Karena itu pada setiap wanita berbeda-beda kondisinya. Masa subur pada wanita dengan menstruasi yang teratur akan berbeda dengan perempuan yang mentruasinya tidak teratur.
Hal Penting yang Harus Anda Tahu untuk Mengetahui Masa Subur pada Wanita: 3 Fase Siklus Menstruasi
Foto: shutterstock.com |
Pada hari pertama siklus, endometrium (rahim) mulai luruh, biasanya dikenal sebagai menstruasi. Masa menstruasi normal biasa berlangsung selama 4-6 hari.
Sebagian besar seorang wanita akan mengalami pendarahan menstruasi terjadi pada 3 hari pertama. Pada saat itu ia akan mengalami kram di panggul, kaki, dan punggung.
Baca juga: 8 Kegunaan Minum Air Putih Hangat Sebelum Tidur bagi Wanita: Turunkan Berat Badan hingga Meredakan Nyeri Kram saat Menstruasi
Fase Folikular
Selama fase folikular, foliker telur pada ovarium siap melepaskan telur. Biasanya, setiap siklus akan melepaskan satu telur. Proses ini bisa memakan waktu yang sebentar atau lama, dan pada saat yang sama, maka rahim mulai menumbuhkan endometrium baru untuk mempersiapkan terjadinya kehamilan.
Fase Luteal
Fase luteal dimulai pada saat ovulasi, saat telur dilepaskan dari folikel telur di ovarium. Proses ini bisa terjadi kapan saja dari hari ke 7 - 22 dari siklus menstruasi yang normal. Jika sel telur dibuahi oleh sperma, lalu menempel pada endometrium, proses kehamilan dimulai. Jika sel telur tidak dibuahi, endometrium akan luruh.
Dengan berubahnya masa menstruasi, maka hal tersebut bisa jadi gejala dari beberapa penyakit yang biasa terjadi pada wanita. Dan beberapa kasus tidak terkait dengan organ reproduksi.
Bila siklus menstruasi yang teratur berubah menjadi tidak teratur, mungkin saja hal ini menandakan adanya masalah hormon atau tiroid, masalah fungsi hati, masalah usus besar, diabetes, atau penyakit kesehatan lainnya.
Cara Menghitung Masa Subur Haid Tidak Teratur pada Wanita
Sebagian besar seorang wanita akan mengalami pendarahan menstruasi terjadi pada 3 hari pertama. Pada saat itu ia akan mengalami kram di panggul, kaki, dan punggung.
Baca juga: 8 Kegunaan Minum Air Putih Hangat Sebelum Tidur bagi Wanita: Turunkan Berat Badan hingga Meredakan Nyeri Kram saat Menstruasi
Terjadinya kram menandakan bahwa rahim sedang berkontraksi untuk membantu endometrium meluruhkan darah.
Fase Folikular
Selama fase folikular, foliker telur pada ovarium siap melepaskan telur. Biasanya, setiap siklus akan melepaskan satu telur. Proses ini bisa memakan waktu yang sebentar atau lama, dan pada saat yang sama, maka rahim mulai menumbuhkan endometrium baru untuk mempersiapkan terjadinya kehamilan.
Fase Luteal
Fase luteal dimulai pada saat ovulasi, saat telur dilepaskan dari folikel telur di ovarium. Proses ini bisa terjadi kapan saja dari hari ke 7 - 22 dari siklus menstruasi yang normal. Jika sel telur dibuahi oleh sperma, lalu menempel pada endometrium, proses kehamilan dimulai. Jika sel telur tidak dibuahi, endometrium akan luruh.
Dengan berubahnya masa menstruasi, maka hal tersebut bisa jadi gejala dari beberapa penyakit yang biasa terjadi pada wanita. Dan beberapa kasus tidak terkait dengan organ reproduksi.
Bila siklus menstruasi yang teratur berubah menjadi tidak teratur, mungkin saja hal ini menandakan adanya masalah hormon atau tiroid, masalah fungsi hati, masalah usus besar, diabetes, atau penyakit kesehatan lainnya.
Cara Menghitung Masa Subur Haid Tidak Teratur pada Wanita
Cara menghitung masa subur pada wanita dengan siklus haid teratur jelas berbeda dengan cara menghitung pada perempuan dengan siklus haid tidak teratur. Bagi kamu yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur, cara menentukan masa suburnya agak sedikit rumit, karena harus mengetahui siklus menstruasi minimal 6 bulan terakhir.
Baca juga: Penting, 7 Hal Ini Nggak Boleh Kamu Abaikan saat Menstruasi
Satu siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi sebelumnya sampai dengan hari pertama menstruasi berikutnya. Setelah itu hitung dengan cermat berapa jumlah hari dari masing-masing siklus menstruasi selama 6 kali berturut-turut. Dan kemudian lihat berapa hari siklus terpanjangnya, juga berapa hari siklus terpendeknya. Berikut contohnya:
Bila siklus menstruasimu selama 6 bulan berturut-turut adalah 29 hari, 31 hari, 27 hari, 28 hari, 26 hari, 30 hari. Maka siklus haid terpendek adalah 26 hari, dan siklus terpanjangnya adalah 31 hari. Sampai di sini Anda sudah bisa mengetahui masa suburmu sendiri dengan rumus sebagai berikut: siklus terpanjang dikurangi 11, dan siklus terpendek dikurangi 18. Misal siklus haid terpendek Anda adalah 26 hari, maka 26 - 18 = 8. Maka dari itu, hari ke-8 adalah hari pertama waktu paling subur untuk Anda.
Apabila siklus terpanjangmu adalah 31 hari, maka 31 - 11= 20. Maka hari ke-20 adalah hari terakhir Anda mempunyai masa paling subur.
Cara Menghitung Masa Subur pada Wanita dengan Siklus Haid Teratur
Cara menghitung masa subur seorang wanita dengan siklus menstruasi teratur sangatlah mudah.
Yaitu dengan mengurangi hari pertama haid sejumlah 14. Misalnya haid berikutnya sudah pasti tanggal 28. Ya sudah, dikurangi saja 14. Jadinya kan tanggal 14. Nah, tanggal 12, 13, 14, 15, dan 16 itu masa suburnya.
Sumber:
Fimela.Com - Cara Menghitung Masa Subur Wanita, Akurat dan Mudah Diterapkan
Hitung Masa Subur Wanita dengan Menstruasi Teratur & Tidak Menentu, Begini Cara Agar Hasilnya Akurat
Reviewed by Tabib Wira
on
02:13
Rating: